Touring to Mountain with Students
Sebagai
seorang guru, kita tidak hanya dituntut untuk memberikan pengetahuan kepada
murid. Lebih dari itu, kita juga harus bisa memberikan pembelajaran tentang
nilai-nilai kehidupan sosial dan keagamaan sehingga mereka tidak hanya menjadi
pribadi yang cerdas tapi juga harus kreatif dan berakhlaq. Akan tetapi
seringkali waktu pembelajaran yang singkat di dalam kelas membuat para guru
tidak memiliki quality time untuk melakukan pendekatan kepada siswa dan
menanamkan nilai-nilai tersebut.
Salah satu
solusi terbaik untuk mendapatkanquality time bersama siswa-siswi adalah
dengan mengajak mereka untuk berlibur. Tidak begitu sulit rasanya mengajak
anak-anak berlibur atau berekreasi guna mendapatkan waktu-waktu yang
berkualitas dimana banyak tempat-tempat liburan dengan berbagai fasilitas dan
aktifitas yang dapat menunjang liburan kita bersama mereka. Tapi pernahkah
terpikir oleh kita untuk mengajak mereka berlibur di alam bebas dengan
melakukan aktifitas petualang yang sedikit menantang? sehingga kebersamaan kita
dengan siswa-siswi tidak hanya mendapatkan hiburan rekreasi tapi juga mendidik
dan memberi pengalaman berharga bagi anak sekaligus mendapatkan quality time
dalam waktu yang bersamaan.
Berbagai manfaat positif bisa kita dapatkan jika kita mengajak siswa-siswi kita untuk beraktifitas di alam bebas. Selama memperhatikan dan mengikuti ‘aturan main’ yang ada, kegiatan alam bebas menjadi kegiatan yang aman, murah dan menyenangkan untuk dilakukan.
Dr. Andrea
Faber Taylor, peneliti lingkungan dan perilaku anak di Landscape and Human
Health Laboratory Universitas Illinois, menyebutkan bahwa semua anak, bisa
mendapat manfaat dari kegiatan menghabiskan waktu di alam terbuka. Alasannya
diduga karena otak menggunakan dua bentuk atensi. Atensi “yang terarah”
memampukan kita berkonsentrasi dalam kerja, membaca, dan tes-tes, sementara
atensi “bebas” akan mengambil alih kalau perhatian kita teralih oleh gemericik
air, tangisan bayi, panorama yang indah, atau binatang jinak yang merambat ke
pangkuan kita.
Atensi kita
harus dipulihkan kembali dari kelelahan itu, dan ada semakin banyak bukti
ilmiah bahwa alam adalah satu hal yang tampaknya benar-benar efektif
menciptakan [pemulihan] itu
~Dr. Andrea
Faber Taylor
Biasanya, bagi
anak yang belum terbiasa dengan aktifitas alam bebas tidak akan mudah tertarik.
Dengan memanfaatkan emosi anak yang cenderung ingin tahu dan mencoba segala hal
yang bersifat baru menjadi salah satu cara jitu untuk memperkenalkan kegiatan
alam bebas ini, kemudian membiarkan anak beradaptasi dengan lingkungan alam
bebas-nya tanpa harus seringnya kita melarang dengan ucapan “jangan” akan
membuat anak merasa nyaman dengan aktifitas alam bebasnya.
Berikut
beberapa manfaat yang di dapat dari kegiatan alam bebas:
- Menambah pengetahuan dan pemahaman anak tentang alam.
- Merangsang anak menjadi lebih responsif terhadap lingkungan sekitar sehingga anak lebih berempati terhadap lingkungan
- Melatih kecerdasan motorik. Saat melakukan berbagai aktifitas outdoor, otomatis seluruh bagian tubuh akan bergerak
- Meningkatkan kebersamaan dan kekompakan. Pada umumnya dalam kegiatan outdoor / alam bebas orangtua akan melibatkan diri terhadap aktifitas anak. Disinilah seluruh keluarga yang mengikuti kegiatan akan menemukan quality time
- Memacu semangat dan kreatifitas
- Berani mencoba hal baru, secara psikologis akan menambah rasa percaya diri anak
- Belajar untuk survive. Pengalaman baru akan membuat anak beradaptasi terhadap lingkungan sekitarnya. Dalam kondisi tertentu, anak akan dihadapkan pada kenyataan untuk survive.
Alam selalu memberikan keunikan untuk dipelajari |
Banyak sekali kegiatan alam bebas yang bisa kita lakukan dengan anak-anak, diantaranya yang cukup mudah dan menyenangkan adalah Touring Bersepeda ke Gunungseperti yang telah dilakukan guru-guru MI Tanwirul Hija Selorejo bersama siswa-siswi kelas 4, 5, dan 6 pada hari Minggu, 21 Oktober 2012.
Pengarahan oleh Mudirul Madrasah sebelum pemberangkatan |
Touring Bersepeda ke Gunungbersama siswa-siswi MI Tanwirul Hija adalah aktifitas yang tujuannya melakukan perjalanan menggunakan sepeda berpetualangan ke alam bebas berupa puncak gunung, bukit dan pedesaan dengan menempuh medan atau lintasan jalanan pedesaan, perkebunan, jalan setapak yang melewati 4 desa, yakni Selorejo, Tlogoagung, Sumuragung, dan Gunungsariyang tentunya membutuhkan fisik dengan stamina yang fit dan pengetahuan untuk mendukung kegiatan tersebut. Selain bermanfaat untuk melatih organ-organ tubuh yang penting pada sistem fungsi tubuh manusia, kegiatan inijuga bermanfaat melatih siswa-siswi lebih percaya diri, bekerja keras, lebih mandiri dalam menyelesaikan masalah, lebih mudah survive, lebih memahami dan mencintai lingkungan sekitar, juga bisa memberikan wawasan serta pengetahuan tentang manfaat serta fungsi lingkungan dan alam sekitarnya bagi kehidupan.
Foto siswa-siswi saat melalui jalan desa Sumuragung & Tlogoagung |
Kegiatan Touring
Bersepeda ke Gunung ini tidak mudah ditempuh olehpara siswa-siswi MI Tanwirul
Hija baik secara fisik maupun mental, tapi justru dengan mengandalkan emosi dan
individu bermainnya maka para guru MI Tanwirul Hija dapat memotivasi serta
memberikan apresiasi atas upaya Siswa-siswi-nya untuk mencapai keberhasilannya
dalam melakukan kegiatan petualangannya, sehingga petualangan tersebut
menjadikan kebanggaannya sekaligus hiburan pengetahuanyang menyenangkan dan
tidak terlupakan di benaknya, dan itulah apa yang
dirasakan siswa-siswi MI Tanwirul Hija setelah mengikuti kegiatan ini.
See You next time!
Tidak ada komentar: