AGAR HIDUP KITA TIDAK SIA-SIA


AGAR HIDUP KITA TIDAK SIA-SIA
Sering kali kita dengar bahwa kehidupan ini diibaratkan bagaikan kita dalam sebuah perjalanan lalu kita berhenti sejenak untuk mencari minum demi melanjutkan perjalanan kita selanjutnya. Sungguh pengibaratan yang menggambarkan betapa singkatnya kehidupan kita di dunia ini.

Akan tetapi dalam kehidupan yang singkat ini memiliki pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan kita di akhirat nanti, jika dalam kehidupan di dunia kita berada pada jalan Allah maka kehidupan akhirat kita akan bahagia, akan tetapi jika sebaliknya, maka penderitaan selamanya akan kita rasakan (na’udzubillah min dzalik!).

Oleh karena itu agar kehidupan kita di dunia ini tidak berakhir sia-sia dan berakibat buruk bagi kehidupan kita di akhirat nanti, perlulah kita perhatikan beberapa hal berikut ini:

1.          UNTUK APA HIDUP ANDA?
Si ‘A’ dilahirkan dalam keluarga yang berada, lalu menjalani masa kecilnya dengan sekolah dan bermain dengan teman-temannya, dia terkenal sebagai anak yang pandai dan cerdas, setelah lulus SD dia masuk ke SMP lalu SMA favorit di kotanya dan berhasil lulus dengan nilai terbaik. Lalu dia melanjutkan studinya ke Perguruan Tinggi Negeri yang favorit pula, kuliahnya berjalan dengan lancar bahkan dia juga terpilih sebagai asisten dosen. Saat kuliah dia punya pacar, seorang wanita yang cantik rupawan, pintar, anak orang berada, dan seorang primadona kampus. Setelah lulus kuliah dengan nilai cum laude lalu berhasil diterima sebagai PNS, diapun menikah dengan gadis idamannya tersebut, dan hiduplah dia bersama isteri dan anak-anaknya dengan bahagia, diapun sukses dalam dunia kerja dan berhasil menjadi manager pada suatu BUMN. Dia menjalani hari demi hari, tidak terasa usianya sudah 60 tahun, di masa tuanya ini dia menghabiskanya di rumah bersama isteri, anak, menantu dan cucu-cucunya, di waktu senggang dia biasa merawat tanaman hias dan sayur-sayuran yang ditanam di halaman rumahnya. Dan tepat di usia ke 67 tahun dia meninggal dunia. Innalillaahi wa inna ilaihi raaji’uun.
Apa yang istimewa dalam hidupnya???

Kita juga sama dengan dia!!! Tetapi bedanya: kita lahir dari keluarga yang biasa-biasa saja, sekolah di SD, SMP, dan SMA di desa kita sendiri dan bukan favorit, dikatakan cerdas kita tak pantas, di bangku kuliah jangankan jadi asisten dosen, tugas kuliah saja kita sering nyontek atau mengambil dari Mbah Google. Sampai di sini, apa yang istimewa dalam hidup kita??? Hanya untuk itukah kita hidup di dunia??? 

Hidup itu kadang terasa membingungkan, kadang kita berfikir untuk apa kita hidup. Tapi banyak juga orang yang tidak pernah berfikir kenapa dia dihidupkan di dunia, makanya banyak juga orang yang hanya menjalani hidup tanpa merencanakan dan mencoba menikmatinya senikmat-nikmatnya. Apakah hidup itu hanya untuk menjadi kaya, punya mobil bagus, dan istana yang megah serta penghormatan orang atas kekayaan kita? Lalu buat apa kita hidup kalau tujuannya hanya itu saja, semua itu kan nantinya akan kita tinggal mati dan tidak ada sama sekali yang bisa kita bawa. Lalu istimewakah hidup kita jikalau berhasil mendapatkan itu semua!
Nabi Muhammad SAW. bersabda:

“Ada dua perkara yang tiada sesuatu pun melebihi keunggulannya, yaitu: iman kepada Allah dan membuat manfaat untuk kaum muslimin.”

Meruju’ pada hadist ini, kita akhirnya tahu apa yang sepatutnya kita jadikan tujuan hidup kita, beribadah kepada Allah dan bermanfaat bagi orang lain. Dua perkara inilah yang paling essensial dalam kehidupan kita. Jadi, sepatutnyalah semua tindakan kita terorientasikan kepada dua perkara tersebut.

2.          TENTUKAN GRAND DESIRE ANDA!
Setelah kita tahu apa tujuan hidup kita selanjutnya tentukan Grand Desire Anda sebagi misi untuk mencapai visi hidup kita, dan visi kita adalah tujuan kita dalam hidup. Saikichi Toyoda mengatakan “Dalam hidup kita harus mempunyai paling tidak satu proyek besar (Grand Desire)” Saikichi Toyoda merupakan seorang anak keturunan dari keluarga para penemu, dia hidup dalam masa ketika orang Jepang banyak yang menjadi pengusaha kain tenun. Akan tetapi pada masa itu mereka masih harus mengerjakannya secara manual. Maka timbulah sebuah tantangan bagi seorang Saikichi Toyoda untuk menciptakan sebuah alat yang dapat memudahkan dan sekaligus mempercepat kerja mereka. Dan akhirnya dia berusaha sekuat tenaga melakukan research sendiri tanpa ada bantuan dari orang lain, maklum pada masa itu para penemu lebih banyak bekerja sendiri dan mereka pun harus membiayai penelitiannya dengan uang pribadi, ini tentunya sangat berbeda dengan zaman sekarang yang apabila kita melakukan research tentang sesuatu hal maka kita akan mempunyai tim dengan job description yang sangat rapi dan tentunya sokongan dana dari berbagai pihak. Namun dengan kegigihan usahanya, akhirnya dia berhasil menciptakan sebuah mesin tenun yang sangat membantu bagi masyarakat Jepang. Dan perusahaan mesin tenunnya pun sukses luar biasa dengan begitu banyaknya permintaan dari para konsumen.

Akan tetapi, meskipun dia sukses membangun sebuah perusahaan alat tenun kelas dunia, dia tidak mau mewariskannya begitu saja kepada anaknya. Dia malah menantang anaknya untuk mengembangkan sesuatu yang baru. Memang pada zamannya yang dibutuhkan masyarakat adalah mesin tenun, akan tetapi zaman dahulu dengan zaman sekarang yang anaknya hidup di dalamnya sudah sangatlah berbeda, oleh karena itu dia menantang anaknya untuk mendirikan sebuah perusahaan mobil terbaik no 1 di dunia, maka munculah TOYOTA, sebuah perusahaan mobil yang berkembang dengan sangat cepat bahkan mengalahkan General Motor yang sukses sebelum adanya TOYOTA.

Itulah kisah seseorang yang mempunyai Grand Desire dalam hidupnya dan mampu mencapainya. Meskipun Saikichi Toyoda sukses dengan Grand Desire-nya tetapi dia tidak mau mewariskan kepada anaknya, karena dia sadar betul antara dia dan anaknya mempunyai kehidupan yang berbeda dan berdiri sendiri, maka anaknyapun harus memiliki Grand Desire berbeda dan sendiri pula.

Dulu adalah zaman mereka, tetapi sekarang adalah zaman kita. Jadi, sekarang adalah giliran kita untuk menggapai apa yang menjadi Grand Desire bagi kita. Kita sepatutnyalah merasa tidak rela hidup kita akan berakhir sebelum kita berhasil berbuat apa-apa yang bisa membantu orang lain.

Ada kata bijak yang berbunyi “Lebih baik menjadi rumput ilalang terindah di gunung yang tinggi dari pada menjadi pohon yang tak seorangpun terkesan kepadanya” Memang secara umum pohon dianggap lebih bermartabat daripada sekedar rerumputan ilalang, akan tetapi jikalau rerumputan ilalang itu sangatlah indah sehingga menjadikan  manusia yang melihatnya terpesona dan tersenangkan hatinya, maka ilalang itu jauh lebih berharga dari pada pohon yang biasa-biasa saja meskipun dia mempunyai batang yang sangat kokoh, dia akan tetap mati tanpa seorangpun yang akan mengenangnya.

Begitupun juga dengan kita, meskipun kita tidak mempunyai jabatan yang tinggi, tetapi jikalau kita bisa mendatangkan manfaat yang begitu besar bagi masyarakat kita, maka walaupun itu seorang presiden, keharuman nama kita bisa melebihi nama mereka baik tatkala kita masih hidup ataupun sudah meninggal dunia.

3.          PLANNING
Pentingnya sebuah planning dalam hidup adalah seperti halnya ketika kita akan memanah sebuah objek, tentunya berbeda seorang pemanah yang begitu mengincar objeknya dan memperhatikan setiap detail objeknya dengan pemanah yang asal memanah tanpa mencoba mengarahkan busur panahnya terhadap objek panahannya. Begitu juga dengan planning dalam hidup kita, jika kita sudah berhasil merencanakannya dan yakin akan dapat mencapainya tentu saja segagal-gagalnya kita dalam melangkah, kita tetap pada jalur kesuksesan yang ingin kita capai.

4.          BELAJAR
Dalam hidup ini kita tidak akan pernah tahu hasil akhir dari kehidupan kita sebelum kita benar-benar telah mati. Selama kita hidup, maka selama itu pula kita sedang berproses dalam upaya mencapai kesuksesan dalam mencapai tujuan hidup. Dalam proses tersebut kita sangat membutuhkan adanya pembelajaran agar kesalahan yang pernah kita perbuat di masa lalu tidak terulang kembali pada masa sekarang dan mendatang, tentu saja ini akan sangat berpengaruh dalam hasil akhir yang akan kita capai. Dengan adanya pengetahuan dan pengalaman dalam menangani suatu permasalahan kita akan lebih cepat untuk menyelesaikannya, dan pikiran kita bisa kita alihkan segera kepada permasalah yang lain, jadi semakin banyak kita belajar semakin banyak persoalan yang bisa kita selesaikan dan semakin banyak pula pencapaian yang berhasil kita gapai dalam kehidupan kita di dunia.

5.          JADILAH DIRI SENDIRI
 Jika nampak kesuksesan oleh dunia (kebanyakan orang), tapi tidak bagi hatimu, itu bukan sukses sama sekali. Sukses tidaklah berdasarkan pandangan umum orang lain, sukses ada pada diri kita sendiri. Kita sendirilah yang tahu apa tujuan hidup kita, dan kita sendirilah yang tahu batas kesuksesan yang ingin kita capai.

Itulah beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam hidup kita agar kehidupan kita tidak berakhir dengan sia-sia. Semoga ini bisa menjadi manfaat serta barokah bagi kita dan bisa menjadikan kita menuju ke arah yang lebih baik. Amin!

1 komentar:

  1. PENGUMUMAN
    Bagi Anda siswa-siswi MI Tanwirul Hija Selorejo yang ingin ikut serta menampilakan karya Anda semua di blog MI Tanwirul Hija, silahkan kirim langsung karya Anda ke "mitanwirulhija@gmail.com" jangan lupa menyertakan identitas diri dan foto. Atau Anda bisa datang langsung ke kantor MI Tanwirul Hija di Jl. Pendidikan No. 246 Ds. Selorejo, Kec. Baureno, Kab. Bojonegoro.

    Karya dapat berupa:
    1. Puisi
    2. Cerpen
    3. Artikel Ilmiah
    4. Foto-foto
    5. Dan lain-lain

    Pengumuman ini juga berlaku bagi alumni MI Tanwirul Hija.

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.